Translate

Sunday, May 28, 2017

Enzim

Enzim bersifat Spesifik
Salah satu cara kerja enzim bersifat spesifik artinya satu enzim bekerja untuk satu jenis makromolekul. Molekul yang di ubah itu disebut substrat. Jadi tidak bisa enzim amilase mengubah protein atau pepsin mengubah amilum. Karena enzim yang ada di mulut fungsinya tidak sama dengan kinerja enzim di lambung dan di usus.
Cara Kerja enzim

Aktivitas sistem dalam tubuh kita bekerja dengan bantuan enzim sebagai senyawa kimiawi, terlebih sistem yang mengunakan bahan dasar zat makanan yaitu sistem pencernaan. Perubahan makanan dalam bentuk makromolekul (amilum) menjadi mikromolekul (maltosa) atau sebaliknya hanya bisa dilakukan oleh enzim, dan sudah dipastikan bahwa tujuan penambahan enzim dalam proses pencernaan adalah untuk mempercepat reaksi.

Walaupun enzim bekerja dengan mempercepat suatu reaksi, enzim tidak akan ikut bereaksi. Hal tersebut dikarena enzim memiliki sifat yang sejalan dengan kerja enzim sebagai biokatalisator.
Adapun cara kerja enzim dalam mempercepat reaksi kimia ialah dengan berikatan bersama substrat, kemudian substrat tersebut akan diubah menjadi produk. Setelah terbentuk produk, enzim akan melepaskan “diri’ dari substrat. Hal ini dikarenakan enzim tidak bereaksi dengan substratnya. Ada dua teori yang menggambarkan cara kerja enzim, yaitu:

1. Teori Gembok & Kunci

Teori ini dikemukakan oleh Emil Fischer pada 1894. Menurut teori ini, enzim akan berikatan dengan substrat yang memiliki bentuk sama (spesifik) dengan sisi aktif enzim. Dengan kata lain, hanya substrat yang memiliki bentuk yang cocok atau spesifik yang hanya akan berikatan dengan enzim.

Hal inilah yang dikatakan sebagai teori gembok dan kunci, dimana enzim diibaratkan sebagai sebuah kunci yang dapat membuka sebuah gembok yang disini diibaratkan sebagai substratnya. Gembok dan kunci akan memiliki sisi yang sama untuk dapat terbuka atau menutup.

Teori ini memiliki kekurangan yakni tidak mampu menjelaskan tentang kestabilan enzim saat peralihan titik reaksi enzim.




Gambar 1: Teori Gembok dan Kunci (permukaan sisi aktif enzim di ikuti susbtrat)

2. Teori Induksi

Menurut teori yang diungkapkan oleh Daniel Koshland pada 1958, enzim memiliki sisi aktif yang fleksibel. Meski demikian, sisi aktif enzim ini memiliki titik – titik pengikatan yang spesifik. Sehingga hanya substrat yang memiliki titik – titik pengikatan yang samalah yang akan menginduksi sisi aktif enzim sehingga pas (membentuk seperti substrat).


        Gambar 2: Kecocokan yang Terinduksi (permukaan sisi aktif enzim di ikuti susbtrat)

No comments:

Post a Comment